Pernah aku berdiri di antara cahaya-cahaya yang gemerlap dari para wanita yang bersinar dengan nama dan karya mereka, sementara aku hanya bayang-bayang yang merasa redup. Aku mencoba menjadi seperti mereka, meniru langkah-langkahnya, tapi sinarku tak kunjung memancar seperti yang kupikir harusnya terjadi.
Namun ternyata, mentari tak perlu meniru bintang untuk tetap bersinar di waktunya sendiri. Saat aku perlahan meninggalkan cangkang nyaman dan mencoba melangkah dengan karyaku, sekecil apapun itu di situlah sinarku perlahan muncul. Tak mencolok, tak menyaingi siapa-siapa, tapi cukup untuk menghangatkan sekitar. Dan di sanalah Allah membisikkan, bahwa menjadi diri sendiri adalah cahaya paling murni.
Untukmu, perempuan yang meragukan sinarnya sendiri ketahuilah, kau diciptakan untuk bersinar dengan caramu. Jangan biarkan keraguan menjadi awan yang menutupi cahaya hatimu. Karena setiap perempuan adalah langit malam yang indah tak perlu jadi bulan, cukup jadi bintang yang setia bersinar di tempatnya.
#KataGlowvy #Inspirestories
Komentar
Posting Komentar