Aku mencintainya seperti langit mencintai senja penuh warna, penuh harap, dan selalu menunggu meski tahu malam akan datang. Tapi ternyata, aku hanyalah bayangan yang ia lewati saat mengejar cahaya dari matahari lain. Dia bukan hanya mengkhianati kepercayaan, tapi juga menginjak-injak ketulusan yang kuberikan tanpa sisa.
Di balik senyumnya yang manis, ia menyimpan dusta. Di balik pesannya yang manis, ia bersembunyi dengan nama perempuan lain yang tak seharusnya ada.
Aku telah menjadi rumah baginya, namun dia memilih membuka pintu rahasia yang tak pernah kuizinkan. Aku bagai pelita yang ia matikan diam-diam, saat tangannya justru menyalakan api untuk menerangi jalan orang lain.
Katanya cinta, tapi tak ada cinta yang tumbuh dari kebohongan. Tak ada setia yang tumbuh di tanah yang dipenuhi luka.
Kini aku tahu, ada orang-orang yang tak tahu cara bersyukur, bahkan ketika mereka sudah digenggam erat oleh seseorang yang mencintainya sepenuh jiwa. Dan dia adalah salah satunya laki-laki yang buta akan cinta, tuli terhadap ketulusan, dan bisu saat diminta kejujuran.
Tapi aku akan sembuh. Karena luka bukan untuk selamanya, dan hati yang tulus tak akan selamanya disia-siakan. Aku akan menjadi perempuan yang tumbuh dari puing-puing duka, dan mencintai diriku lebih dari siapa pun pernah mencintaiku.
#KataGlowvy #Inspirestories