"Mentari Dengan Awan Kelabu-nya"


Selama ini, banyak yang mengira aku perempuan paling lengkap dalam hidupnya. Cerdas, ceria, penuh pencapaian, dan selalu terlihat kuat. Katanya, aku tak pernah kekurangan apa pun. Semua tampak indah dari luar, seolah hidupku berjalan tanpa cela. Aku adalah gambaran dari ‘perempuan sempurna’ dalam benak mereka. Tapi mereka tak tahu, di balik sinar yang mereka lihat, ada ribuan luka yang kupeluk diam-diam.

Mereka tak tahu, bahwa sejak kecil aku tumbuh dalam ruang yang retak keluarga yang tak utuh, hati yang belajar kecewa lebih cepat dari seharusnya. Aku pernah merasa dunia begitu sempit, namun tetap kupaksa diri untuk melangkah. Masalah demi masalah datang silih berganti: kecil, besar, menyayat, mengikis. Tapi aku tetap berdiri. Karena aku tahu, tidak ada pilihan lain selain menjadi kuat.

Aku belajar menjadi dewasa tanpa tempat bersandar. Belajar mandiri bukan hanya soal uang, tapi juga tentang bagaimana tetap tersenyum saat hati sedang hancur. Bagaimana harus tetap berjalan saat ingin rebah. Bagaimana harus berkata “aku baik-baik saja” saat di dalam hati sedang banjir air mata.

Aku ibarat mentari yang terlihat bersinar bagi banyak orang, tapi tak banyak yang tahu betapa sering awan kelabu berarak di dalamnya. Mereka hanya melihat terangku, tak pernah benar-benar melihat perjuangan di baliknya. Tapi aku tidak menyesal. Karena aku percaya, luka yang kupunya bukan untuk disesali, melainkan untuk dijadikan pelita bagi diri dan mungkin, bagi yang lain.

Aku memilih ceria bukan karena tak ada luka. Aku memilih tertawa bukan karena hidupku sempurna. Tapi karena aku sadar, setiap kesakitan yang kutanggung adalah proses menuju versi terbaik dari diriku. Aku percaya, tangisan yang kusembunyikan hari ini akan jadi kekuatan yang tak tergoyahkan di hari esok.

Jadi untukmu yang juga sedang menyembunyikan hujan di balik sinarmu, ketahuilah: kamu tidak sendiri. Kita adalah perempuan yang kuat bukan karena tak terluka, tapi karena kita memilih tetap berjalan meski berdarah.

#KataGlowvy #Inspirestories

Komentar